Memulai Homeschooling Usia Sekolah
Rp350,000
Pertanyaan Umum
- Bagaimana memulai homeschooling usia SD, SMP, dan SMA?
- Bagaimana ijazahnya?
- Kurikulum apa yang digunakan?
- Bagaimana cara belajarnya? Bagaimana mengatur jadwalnya?
- Bagaimana proses peralihan dari homeschooling ke sekolah?
- Bagaimana sosialisasinya?
Semua pertanyaan itu dijawab dan dijelaskan, lengkap dengan contoh praktis pengalaman di lapangan.
ISI MATERI
Peserta akan mendapatkan wawasan dan petunjuk praktis tentang keputusan homeschooling dan memulai homeschooling. Materi membahas pertanyaan-pertanyaan dasar tentang homeschooling dan langkah praktis memulai homeschooling usia sekolah (SD-SMA).
Materi yang dibahaskan:
- Mindset homeschooling (karena HS bukan memindahkan sekolah ke rumah)
- Aturan tentang ijazah anak HS
- Transisi legal dari sekolah ke HS
- Transisi operasional dari sekolah ke HS
- Model dan metode HS
- Kurikulum HS yang bisa digunakan
- Kegiatan dan cara belajar anak HS
- Ide-ide kegiatan anak HS
- Manajemen keseharian HS
- Cara mengevaluasi HS
- Menjalani HS untuk anak remaja (SMP & SMA)
- Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat memulai HS
- Studi kasus dan pengalaman yang terjadi saat menjalani HS
Untuk melihat topik pembahasan dalam kelas silakan klik READ MORE, untuk mendaftar silakan klik ADD TO CART.
Yuda Yuda (verified owner) –
Kelas ini adalah jawaban untuk doa saya.
Yunani Rahmtullah (verified owner) –
Pagi mas aar
Anak sya diagnosa ny punya IQ superior, kemampuannya di atas rata2 umurnya baru 6,5 tp sudah bisa memahami matematika tgkt SMA. Disekolah di SD tdk cocok n anak cenderung frustasi dan stress, malah di cap sbg pengganggu oleh guru2nya. Jadi sya mw memulai HS. Nah, untuk kurikulumnya nantinya kita bisa dapatkan dr mna? Apakah ada sumber online atau bisa mnta ke PKBMnya?
Aar (store manager) –
Halo kak,
Kakak sudah ikut kelas Memulai HS Usia Sekolah dan menonton videonya? Atau sudah ikut Jumpstart Homeschooling?
Jawaban substansi: kurikulum pilihan yang tersedia sangat lebar. Orangtua yang mau memulai HS perlu dapat mindsetnya dulu karena HS bukan sekadar memindahkan sekolah ke rumah.
Jawaban sederhana: HS bisa menggunakan kurikulum seperti anak sekolah yang bisa didapatkan di laman Kemdikbud.
Miftakhul Andi Firdiyansyah (verified owner) –
Pemaparan sangat jelas sehingga tidak ada ruang abu2 yang membingungkan. Update mengenai perkembangan homeshooling juga membantu kami tidak was2.
Revny Tuyuwale –
Walau anak2 kami masih usia dini tapi kami dpt banyak point penting (bold+underline) dari penjelasan kak Aar & kak Lala , tentang komunikasi+ikatan orgtua-anak , explore potensi & skill anak lebih prioritas dan lebih penting daripada sekedar ijazah. Keseharian + berkegiatan sederhana sampai yang menantang dapat explore pola pikir anak bahkan berefek positif pada mental anak2. Wah luar biasa HS ini.
Okky –
Momen super duper AHA saat re-learn materi HSUS:
HS itu maraton utk anaknya juga, bukan hanya ortu (di mindset kami, maratonnya masih “hanya utk ortu” 😅). Mungkin ortu sudah lebih bisa mengatur nafas-energi selagi maraton tapi belum tentu dgn anak. Maka dari itu, ortu idealnya membantu anak2 shg anak tidak merasa: “kok aku HS malah lebih sengsara daripada teman2 lain yang sekolah.” 😂
Always On, Forget Off itu menjebak. Pintar2 mengatur ritme On-Off dalam menjalani HS. Ritme “pelan tidak apa2” yang penting “tidak berhenti” belajar. 😀
Nina –
Meski beberapa kali mengikuti bahasan topik Memulai HSUS, tetap selalu memberi inspirasi bagi saya. Belajar mengubah dan menata kembali mindset yang benar tentang HS dan parenting, termasuk mendapat asupan sharing pengalaman yang jujur yang dijalani Mas Aar dan Mba Lala dalam HS mereka, rasanya komplit sekali webinar ini.
“Jika (cenderung) hanya menitipkan anak di PKBM (tanpa terlibat dalam pengasuhan dan pendidikannya) demi ijasah dan kelulusan, sungguh lebih baik disekolahkan sekalian di sekolah yang cakep, yang bagus”
Kalau goyah dalam HS, perlu ngingat2 ini 😂
Sehat selalu ya untuk mas Aar mba Lala sekeluarga 🙏
Marcellia Rut –
Akhirnya bisa nonton rekamannya begitu dikirim😁..
Banyak sekali ilmu yang di peroleh setelah nonton pemaparan dari Pak Aar.
Homeschooling bukan lah memindahkan sekolah ke rumah. (Kali ini benar benar di resapi, padahal seringkali didengar😁)
Ya, homeschooling & sekolah sama-sama alat untuk meraih tujuan pendidikan.
Homeschooling yang belajar adalah orang tuanya. Bukan hanya sang anak.
Mindset penting homeschooling adalah orang tua yang aktif.
Setiap keluarga bisa menjalankan homeschooling dengan menyesuaikan kondisi anak dan keluarga. Tidak ada standar yang tunggal.
Yang paling penting kata kunci di homeschooling adalah “BOLEH” bukan “HARUS”.
Sekolah Rumah juga dikenal dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Dengan homeschooling anak anak belajar mengelola kesehariannya.
Secara pribadi sangat suka dengan kalimat ini “mengelola keseharian”.
Cara kita menikmati dengan memaksimalkan “Hari ini” menolong kita hidup dengan kekuatiran yang “secukupnya” bukan kekuatiran yang “berlebihan’😁😁😁
Makasi Rumah Inspirasi
Sinta –
Memulai home schooling dan sudah sampai di tahap usia sekolah mulai muncul banyak pertanyaan dari pihak keluarga besar, umumnya bagaimana pendidikan yang kita pilih dan bagaimana masa depan anak dan cucu. Nahh d kelas ini semua dikupas tuntas. Bagaimana home schooling itu legal dan diatur dalam UU, bagaimana ijasah anak2, bagaimana mindset seorang orangtua home schooling harus dikuatkan kembali. Karena home schooling adalah pilihan yang diambil dengan sadar.
Terima kasih Mas Aar dan Mba lala ilmunya mencerahkan dan mengurai kekusutan banget ❤️❤️
Jade Petroceany –
Webinar HSUS ini lengkap dari mulai mindset homeschooling dulu yang perlu dibongkar dari kepala orangtua sebagai partner belajar anak sampai langkah-langkah yang perlu di lakukan keluarga. Termasuk mengurai kekusutan homeschooling yang tentu saja sebagai perintis, punya banyak tantangan tersendiri dengan memilih hal yang berbeda dari sekitar. Seluruh ketakutan dan kekhawatiran orangtua dikenali secara sadar untuk dikelola dan dicari solusinya. Bahkan pait-paitannya pun dikupas. Semuanya berpulang dan berputar pada keluarga lagi. Terima kasih, webinar ini telah menguatkan langkah kami untuk menjejakkan kaki dengan salah satu alat belajar yang membahagiakan dan cocok untuk kami, homeschooling.
Vera –
Materia jadi lebih clear setelah disampaikan langsung oleh Pak Aar dan Mba Lala melalui webminar ini. Kemudian spirit semangat berbagi, belajarnya terasa banget. Karena saya tahu Pak Aar dalam proses recovery saat menyampaikan webminar kemarin.
Materinya mudah dipahami.
Terimakasih
Elsa Mur –
Kelas ini mengurai ketakutan dan kekusutan saya tentang bagaimana seharusnya menjalani HSUS.
Jadi ngerti kami harus melakukan apa saja, esensinya apa,dimulai mindset yang dirubah.
Siti Qanithah –
Golden Moment: HS Usia Sekolah
* pastikan anak HS dpt bekal hidup sesuai visi pendidikan kel
* jgn terlalu cemaskan soal ijazah, yg ptg jalani HS dg sepenuh hati, visi pendidikan tercapai
* ortu perlu terus belajar u/ memperbaiki/mencari metode yg sesuai u/ HS anak wlo hrs try and error di jalan, tp tdk stuck
* pastikan anak HS nyaman menjalani keseharian shg tdk menjadi beban bahkan bs lebih bahagia drpd anak bersekolah, kl itu sdh menjadi pilihannya & bs menentukan tujuan hidupnya kelak.
Thanks 🙏🏻🙏🏻
Indah –
Setelah ikutan webiner ini pejelasannya begitu jelas, dan gamblang, semakin mantap fan terbayang untuk menghomeschoolingkan anak”…semoga bisa dan harus bisa….terimakasih kak aar dan kakak lala atas ilmunya semoga berkah dan diberikan kesehatan terus….buat ka aar dan kak lala
Myra Arwanti (verified owner) –
Penjelasan kak aar dan kak lala sangat membantu saya dalam menguatkan tekad bahwa insyaaAllah HS adalah pilihan yang tepat bagi anak2 kami. Pemaparan contoh kegiatannya jelas, ternyata kegiatan HS bukan yang mengawang2 dan yg berat, bisa mulai dari kegiatan sehari2. Alhamdulillah saat ini sudah mulai dipraktekan, semoga bisa terus konsisten dan semangat membersamai anak2.
Terima kasih kak atas ilmunya ^^
Carla –
Kebetulan sekali anak-anak saya memutuskan untuk homeschooling di usia sekolah ( kelas 3 dan 5 SD ) jadi saya sempat bingung apa yang harus anak-anak pelajari selama tidak bersekolah reguler, bagaimana ijazah mereka bila mereka akhirnya memutuskan kembali ke sekolah formal. Lewat kelas ini mindset saya mengenai homeschooling pun dibenahi. Bukan sekedar memindahkan sekolah ke rumah tapi bagaimana anak-anak belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan keluarga kami. Bahkan bagaimana kami melakukan deschooling pun diajarkan. Jadi buat keluarga kami, kelas ini sangat menolong.
Nia –
Kelas ini cocok banget diikuti saat kita memutuskan homeschooling di usia sekolah, karena basic mindsetnya dapet banget, dijelaskan tentang perbandingan sekolah dan homeschooling, memilih kurikulum, dan kita juga diperkenalkan pada beberapa “aliran homeschooling” yang populer dan bisa kita cari tahu lebih dalam lewat google 😄. dan yang saya suka belajar di sini nggak pernah sugarcoating, di materi membandingkan sekolah dan HS pun dijelaskan plus-minusnya secara fair. Belum lagi materi awal adalah mengenai legalitas plus dilengkapi dengan ebook UU sisdiknas.. urutan modulnya juga 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nur Aisyah –
Memulai Homeschooling Usia Sekolah
Aku banyak sekali belajar di kelas ini. Karena memang saat mengikuti kelas Rumah Inspirasi, anak2 sedang masa usia sekolah. Jadi semua materi-materi yang ada di ruang kelas, sangat sekali membantu dan merubah mindsetku tentang homeschooling dan pendidikan berbasis keluarga.
Materinya lengkap banget dan semua yang dipelajari sangat cocok dengan apa yang sedang kami jalani di keluarga.
Terima kasih mas Aar dan mbak Lala. Kelas ini sangat membuka cakrawala tentang parenting. Ilmunya sangat sekali bermanfaat ☺️
Zahratul Aini –
Luar biasa ilmunya.